• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada ILMU KOMPUTER
Universitas Gadjah Mada
  • Halaman Utama
  • Tentang Ilmu Komputer
  • Program
    • Kelas Reguler
    • Kelas Internasional
    • Minat
  • Civitas
    • Staff Pengajar
    • Organisasi Mahasiswa
  • Penelitian
    • Laboratorium
  • Beranda
  • Berita
  • Mahasiswa Ilmu Komputer Kembangkan Teknologi Pengolah Limbah B3 Klinik

Mahasiswa Ilmu Komputer Kembangkan Teknologi Pengolah Limbah B3 Klinik

  • Berita
  • 17 June 2015, 11.59
  • Oleh: ikomp
  • 0

medigold2

Ahmad Widardi, seorang mahasiswa Ilmu Komputer 2014 UGM berhasil mengembangkan sebuah alat pengolah limbah berskala mikro yang multifungsi yang diberi nama “Medigold”. Adapun tim Medigold yang membantu Widardi dalam pengembangan alat ini adalah Vania Erriza (FKG 2014), Muhammad Bisyri Lathif (FEB 2014), Gita Prasulistiyono Putra (FEB 2014) serta Pandu Dwijayanto (FT 2012).

Dalam wawancara kami dengan tim Medigold, Widardi mengatakan,“Alat ini diciptakan setelah wawancara dengan beberapa praktisi kesehatan yang mengeluhkan sulitnya untuk megnolah limbah medis terlebih klinik kecil dan menengah.”. Vania menambahkan, “Alat yang tersedia di pasaran cenderung besar dan mahal. Sehingga dari permasalahan tersebut diciptakanlah alat yang mampu mengolah limbah medis yang murah dan mudah digunakan”

Widardi (Baju biru kedua dari kiri) berfoto dengan tim Medigold dan dosen pembimbingnya, drg. Hendri Susanto, M.Kes, PhD
Ahmad Widardi (Baju biru kedua dari kiri) berfoto dengan tim Medigold dan dosen pembimbingnya, drg. Hendri Susanto, M.Kes, PhD

Untuk cara penggunaan Medigold sangat mudah dan sudah dirasakan oleh beberapa praktisi kesehatan mengenai kemudahan penggunaan Medigold. Medigold memiliki dua mode waktu operasi yaitu dengan menggunakan timer atau jam. Pada mode jam, pengguna Medigold hanya perlu memasukkan limbahnya setelah klinik tutup di malam hari kemudian pada pagi harinya limbah sudah selesai diolah tanpa perlu dijaga atau dioperasikan secara manual.

Medigold
MEDIGOLD

Sementara itu, Vania juga memberikan tambahan ,”Kebanyakan alat medis bentuknya besar dan memakan tempat. Jadi kami disini memberikan inovasi dengan bentuk Medigold yang mengandung unsur seni. ”. Seperti yang Vania katakan, bentuk dari Medigold tidak seperti alat medis pada umumnya. Medigold dikemas secara mewah dan elegan berbentuk seperti kursi. “Bentuknya seperti kursi agar tidak memakan tempat dan dapat dipakai untuk duduk disaat Medigold tidak beroperasi.”, Gita menambahkan.

Salah satu bagian Medigold, Needle Crusher
Salah satu bagian Medigold, Needle Crusher

Menurut praktisi kesehatan yang telah memanfaatkan Medigold, alat ini mampu meningkatkan produktivitas dalam hal pengolahan limbah secara signifikan. Bahkan alat ini mampu beroperasi saat klinik tidak ada orang sehingga tidak memerlukan tenaga kerja tambahan. Mengingat banyaknya praktisi kesehatan yang menginginkan alat ini, untuk mencegah pelanggaran Hak Karya Intelektual maka tim Medigold saat ini sedang mengajukan permohonan hak paten dari Dirjen HAKI.

Untuk meningkatkan kebermanfaatan dari Medigold maka tim Medigold selalu berusaha agar setiap praktisi kesehatan mampu membeli alat ini. Bagi yang ingin merasakan manfaat dari Medigold maka bisa menghubungi MediGold2015@gmail.com

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Link



Universitas Gadjah Mada

Sekretariat Ilmu Komputer UGM
Sekip Unit III
FMIPA Gedung Selatan
Sleman, Yogjakarta – 55281
Telp. (0274) 546194
Fax. (0274) 546194
Email : ikomp@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju