Kabar menggembirakan datang dari Dua mahasiswi ilmu komputer UGM yaitu Meisyarah Dwiastuti dan Amirah Farah Fawziyyah dari ilmu komputer UGM angkatan 2012 karena beberapa minggu yang lalu, mereka berdua baru saja mendapatkan kabar bahwa mereka lolos seleksi program beasiswa Erasmus Mundus atau yang sekarang dikenal dengan nama Erasmus+. Meisyarah mendapat exchange ke University of Trento, Italy, dan Farah mendapatkan exchange ke University of Limerick, Ireland.
Program Erasmus (European Region Action Scheme for the Mobility of University Students) merupakan program pertukaran mahasiswa di Uni Eropa yang didirikan pada tahun 1987. Program beasiswa Erasmus Mundus atau Erasmus+ itu sendiri adalah kelanjutan dari program Erasmus. Mundus dalam bahasa Latin berarti dunia, sehingga ‘program Erasmus Mundus’ dapat diasosiasikan sebagai versi internasional dari program Erasmus, dimana program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan tinggi melalui beasiswa dan kerja sama akademik antara Eropa dan seluruh dunia.
Memei, sapaan akrab dari Meisyarah Dwiastuti, menuturkan bahwa dia awalnya mengetahui tentang program beasiswa ini dari kakak angkatan yang telah lebih dulu berhasil mendapatkan beasiswa ini. Saat ditanya tentang alasan kenapa ingin mencoba program beasiswa ini, Farah menjawab bahwa dia ingin merasakan rasanya belajar di luar negeri dan juga karena ingin lebih mengembangkan kemampuan berbahasa inggris. Sedangkan Memei sendiri mencoba mengikuti program ini karena dia sudah menargetkan untuk mengikuti program exchange dan pada program beasiswa inilah dia merasa memiliki peluang yang besar untuk mencapai target tersebut karena program beasiswa ini sendiri masih jarang didengar dikalangan mahasiswa itu sendiri.
Untuk proses seleksinya sendiri terbilang cukup mudah karena pada program beasiswa ini hanya ada 1 tahapan seleksi yaitu seleksi berkas. Berkasnya itupun terdiri dari berbagai surat seperti transkip nilai, toefl score, surat rekomendasi, surat motivasi, dan surat surat lainnya. Untuk toefl scorenya sendiri sebenarnya tergantung dari universitas yang kita tuju tetapi, rata-rata universitas menyaratkan bahwa toefl mendapatkan score minimal 550. “Tetapi, tidak menutup kemungkinan dibawah itu juga bisa diterima. Jadi jangan takut cuma karena toefl,” kata Memei.
Seperti pada program beasiswa lainnya, penerima program beasiswa Erasmus Mundus juga mendapatkan beberapa fasilitas misalkan seperti biaya kuliah gratis di universitas yang dituju, tiket pesawat pulang pergi, uang saku, dan asuransi. Setelah dinyatakan lolos menjadi penerima beasiswa, mereka berdua telah melakukan beberapa persiapan pula, seperti keperluan administrasi di universitas yang akan dituju dan mata kuliah apa yang akan diambil.
Memei dan Farah juga berpesan kepada para pencari beasiswa bahwa untuk mendapatkan info-info tentang beasiswa itu sebenarnya cukup mudah. “Seperti di UGM sendiri, kita kan punya Office of International Affairs. Sebenarnya cukup membuka laman web OIA karena pasti setiap bulan ada tawaran untuk kesempatan exchange. Untuk exchange sendiri ada yang di beasiswa dan ada yang tidak. Karena itu cermatlah dalam memilih.”
Untuk website OIA sendiri, berikut adalah lamannya : OIA UGM
Untuk mengetahui program Erasmus lebih lanjut, dapat dilihat di : Erasmus